Sunday 26 October 2014

MENYUKAKAN ALLAH YANG MENGUJI HATI

                                                                                 NAMA MINGGU : MINGGU XIX                                                  DUNG                                                                TRINITATIS    
     Topik                     : Halomoan ni Debata                                        do na manigati roha





Epistel Mazmur 1 : 1-6      Konteks Jalan Orang Benar dan Jalan Orang Fasik
1   Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
2  tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
3  Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
4   Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
5  Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
6  sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.


Khotbah 1 Tesalonika 2 : 1-8  Konteks Pelayanan Paulus di Tesalonika
1 Kamu sendiripun memang tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan kami di antaramu  tidaklah sia-sia.
 2 Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya   dan dihina di Filipi,   namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan  yang berat.
  Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud  yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya. 
 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil  kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia  ,   melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati  kita. 
 Karena kami tidak pernah bermulut manis--hal itu kamu ketahui--dan tidak pernah mempunyai maksud loba  yang tersembunyi--Allah adalah saksi  -- 
 juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia,   baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian   sebagai rasul-rasul   Kristus. 
 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya  . 
   Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah  dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri  dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.

No comments: