Wednesday 10 May 2017

SURAT PAK AHOK UNTUK KITA SEMUA...

SURAT PAK AHOK UNTUK KITA SEMUA...
(Dari kamarku yang baru di cipinang, aku akan menulis surat untuk dibacakan oleh istriku kepada semua yang mencinta dan tak mencintaku)
Salam Sejahtera
1. Pertama-tama saya ingin menaikan syukur kepada Tuhan, sumber segala kebaikan dan kekuatan, yang sudah memelihara seluruh kehidupan kita bersama sampai saat ini.
2. Saya mohon maaf bila tak dapat menjumpai teman-teman semua seperti yang biasa saya lakukan di Balai Kota. Saya yakin anda semua dapat memahami kondisi saya saat ini yang menjadikan saya tak mungkin untuk bertatap muka dengan anda semua.
3. Dengan berat hati, pada saat yang sama dalam keyakinan yang kuat terhadap istri saya, maka saya memohon kesediaan istri saya untuk membacakan surat ini bagi anda semua. ini pasti amat berat baginya, namun dengan cintanya yang besar pada saya dan juga bagi jakarta, ia pasti akan bersedia menanggung semua ini... (i love you Vero....)
4. Teman-teman seperjuangan, terima kasih untuk cinta dan dukungan yang sudah kalian tunjukan buat saya. perjuangan kita belum selesai. bahkan justru baru dimulai dengan babak yang baru juga. teruslah menjaga nyala api perjuangan, sekuat apa pun angin yang mencoba untuk memadamkan api itu.
5. Saat ini saya mohon kepada teman-teman semua yang masih ada di sekitar cipinang : pulanglah kepada keluarga kalian. saya akan baik-baik saja di sini. lanjutkan hidup kalian, lanjutkan pekerjaan kalian, lanjutkan perjuangan kita untuk terus membangun jakarta menjadi kota yang lebih baik. dengan begitu, seluruh perjuangan kita tak akan sia-sia.
6. Betapa pun pahit dan berat keputusan yang sudah dijatuhkan oleh majelis hakim pada saya, itu semua saya hormati. saya tetap percaya pada lembaga peradilan dan oleh karena itu maka saya akan terus melanjutkan proses peradilan ini sampai tuntas.
7. Bagi seluruh umat islam yang luka oleh karena ucapan saya, dengan sungguh dan dalam kerendahan saya mohon : bukakanlah pintu maaf yang selebar-lebarnya bagi saya.
8. Bagi saudara-saudara yang tak dapat menerima saya, melalui kesempatan ini saya mohon agar saudara-saudara dapat terus membantu pak Djarot yang untuk sementara waktu menggantikan saya sampai nanti gubernur baru dilantik. Dukunglah pemerintah yang sekarang dan yang akan datang dengan sepenuh hati. Saya punya keyakinan bila kota Jakarta ini baik maka kebaikan itu juga akan menjadi kebaikan bagi setiap warga jakarta. Persoalan saya biarlah itu ditangani oleh lembaga peradilan yang ada.
9. Bagi seluruh aparat di Pemprov DKI jakarta, tetaplah bekerja dengan baik dan benar seperti selama ini sudah anda kerjakan. janganlah hendaknya kerajinanmu menjadi kendor. Inilah kesempatan untuk membuktikan bahwa jakarta bukan soal ahok, tapi soal kita bersama.
10. Akhirnya, terima kasih pada semua pihak yang sudah bekerja sekuat tenaga. Pada lembaga peradilan melalui majelis hakim, jaksa penuntut umum, tim pembela, setiap saksi. terima kasih. buat mas jarot...you are a friend in deed...selamat jadi gubernur sementara. terima kasih buat semua pendukung...dua tahun itu sekejap saja..we shall overcome..dan last but not least, buat anak-anakku..terima kasih kalian tetap tegar...buat vero..tak ada kata yang bisa ungkap rasaku yang paling dalam saat ini..i love you..
Cipinang, 09 mei 2017
Salam Dua Jari
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Saturday 4 March 2017

Ayo Rajin Membaca Alkitab!!!!

"Cara Pacaran Beriman Orang Krsiten"


Pria: Apakah kamu punya pacar?
Perempuan: Tidak, saya tidak mau punya pacar.
Pria: Kejadian 2:18 “TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”
Perempuan: Tetapi saya tidak mengasihimu.
Pria: 1 Yohanes 4:8 ” Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”
Perempuan: Bagaimana saya tahu kalau kata katamu itu benar?
Pria: Matius 12:34 “Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.”
Perempuan: Bagaimana saya bisa tahu kalau kau ini setia dan jujur?
Pria: Markus 13:31 ” Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.”
Perempuan: Kenapa harus saya? ada begitu banyak wanita lain di luar sana.
Pria: Amsal 31:29 “Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.”
Perempuan: Apa yang kamu lihat dalam diriku, yang membuatmu mencintaiku?
Pria: Kidung Agung 4:7 “Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.”
Perempuan: Tetapi saya tidak secantik itu… kamu melebih lebihkan.
Pria: Amsal 31:30 “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.”
Perempuan: Apa yang terjadi bila saya bilang Ya?
Pria: Kejadian 2:24 “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.”
Perempuan: Bagaimana kau bisa tahu begitu banyak ayat Kitab Suci?
Pria: Yoshua 1:8 “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung”
Perempuan: Woooow, kamu benar benar mengasihi Tuhan.
Pria: Mazmur 34:8 “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!”
Perempuan: Hmmm.. baik, berikan saya waktu untuk memikirkan tentang ini.
Pria: Filipi 4:8 “Jadi akhirnya, saudara-saudari, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
Perempuan: Owwww, aku jatuh cinta kepadamu..
Pria: Wahyu 22:21 “AMIN”

Sunday 26 February 2017

Bertobat dan Bersukacita

 Bertobat dan Bersukacita
Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya ... baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya (Yesaya 55:7)


Seorang wanita kristiani menanyakan kabar saudara seimannya. Dengan senyum lebar pria itu menjawab, "Saya sedang bertobat dan bersukacita, Saudariku!"
Saya yakin pria ini berjalan dalam roh pertobatan. Setiap hari ia mengakui dan berbalik dari dosanya, serta bersukacita dalam pengampunan Allah.
Karena pertobatan sejati melibatkan ratapan, kita mungkin lupa bahwa pertobatan menuntun kita pada sukacita. Ketika pertama kali bertobat dan menjadi orang percaya, kita mengalami sukacita besar. Namun, bila kemudian kita memilih untuk hidup di dalam dosa yang tak diakui, sukacita itu pun akan hilang.
Daud percaya sukacitanya dapat dipulihkan. Setelah mencurahkan perasaan dalam doa untuk memohon pertobatan dari Allah, dengan rendah hati Daud memohon, "Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu" (Mazmur 51:14). Saat berbalik kepada Tuhan, Daud memperoleh tujuan hidupnya kembali: "Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu" (ayat 15). Melalui iman kepada Allah Maha Pengampun dan penuh belas kasihan, Daud mulai bersukacita kembali dalam keselamatannya (ayat 16,17).
Apakah Anda terkadang kehilangan sukacita atas keselamatan karena gagal mengatasi dosa? Jika Anda mengakuinya, Allah akan mengampuni Anda (1 Yohanes 1:9). Dia akan memulihkan sukacita Anda dan membantu mengatasi dosa yang meresahkan Anda. Inilah makna menjadi orang kristiani yang "bertobat dan bersukacita" --Joanie Yoder

Sunday 12 February 2017

ALLAH MEMEGANG KENDALI JADI KITA TIDAK PERLU TAKUT

ALLAH MEMEGANG KENDALI
JADI KITA TIDAK PERLU TAKUT
Topik: Jaminan/Keraguan
Ahli Perubahan
                Nats: Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus anak-Nya, yang lahir dari seorang  perempuan  dan takluk kepada hokum Taurat (Galatia 4:4). Para anggota Asosiasi  Manajemen Perubahan jarang diminta bergabung dengan perusahaan-perusahaan sukses. Sebaliknya, para professional terampil tersebut diminta nasihatnya oleh banyak perusahaan yang tidak sehat untuk membantu usaha mereka agar tetap bertahan.
                Kebutuhan akan perubahan dramatis seperti itu terdapat juga dalam masyarakat. Orang-orang yang dapat membalikkan pusaran kemerosotan dalam kehidupan seseorang, dalam suatu hubungan, atau sebuah kelompok, akan senantiasa dibutuhkan.
                Namun, bagaimana dengan mengubah dunia? Banyak orang mengatakan bahwa hanya Allah yang dapat melakukannya. Dan untuk itulah Dia telah mengutus anak-Nya. Alkitab menggambarkan pusaran kemerosotan manusia itu dengan mengatakan bahwa seluruh dunia telah terkurung dan “takluk” oleh  dosa (Galatia 3:22:4:3)
                Yesus telah datang ke dunia yang kehilangan pengharapan “Untuk menebus mereka, yang takluk kepada hokum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak” (ayat 4:5). Perubahan pribadi kita dimulai ketika kita menerima tawaran Allah akan hidup kekal dalam kristus dan menerima Roh-Nya di dalam hati (ayat 6). Kita tidak hanya diberi seperangkat aturan baru dan menyingkirkan peraturan kita sendiri yang telah kita anut, namun lebih dari itu, kita juga diangkat menjadi keluarga Allah.
                Yesus kristus adalah ahli perubahan yang terbaik. Dia ahli mengatasi kasus-kasus yang mustahil . Apakah Anda ingin mengundang-Nya masuk ke dalam hidup anda hari ini?

Oleh: David McCasland

Sunday 29 January 2017

Apa Kata Alkitab Mengenai Perkawinan (Kejadian 2:18-24)?












Apa Kata Alkitab Mengenai Perkawinan?


(Kejadian 2:18-24)

Saudara-saudari yang dikasihi oleh Yesus Kristus. Masing-masing dari kita adalah bagian yang tidak terpisahkan dari suatu perkawinan, entah sebagai suami atau istri atau anak. Lalu apa kata Sabda TUHAN mengenai perkawinan? Alkitab menegaskan bahwa perkawinan atau pernikahan di antara laki-laki dan perempuan merupakan inisiasi atau kreasi kudus dari TUHAN Allah. Pada mulanya, Allah-lah yang merancang dan menyediakan sehingga perkawinan itu ada di antara manusia, di antara laki-laki dan perempuan. TUHAN-lah yang menyediakan anugerah perkawinan itu bahkan sudah didirikan sebelum manusia jatuh kedalam dosa. TUHAN adalah pemegang hak cipta perkawinan itu sendiri. Dan karena itulah perkawinan mesti dipelihara dalam kekudusan dan hukum Allah. Kendati manusia jatuh kedalam dosa, inisiasi dan kreasi Allah mengenai perkawinan tetap berlangsung dan menjadi acuan terbaik, sebagaimana Yesus ingatkan dalam Injil (Mrk 10:1-12; Mat. 19:1-9).

Alkitab mencatat dua bentuk cerita yang saling melengkapi mengenai penciptaan. Allah mencipta manusia, yaitu laki-laki dan perempuan setara sebagai ‘gambar Allah’, imago Dei (Kej. 1:27). Proses penciptaan wanita dinyatakan untuk menunjuk kesetaraan itu. Sejak awal penciptaan telah ditegaskan bahwa manusia itu ‘ditakdirkan’ menjadi makhluk sosial supaya keadaannya baik, karena demikianlah Sabda TUHAN: “... tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. AKU akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia” (Kej. 2:18). Ungkapan “penolong” dalam konteks ini menunjuk kepada ‘perempuan’, tidak dimengerti sebagai yang berstatus lebih rendah, tetapi menunjuk pada fungsi yang melengkapi sebagai mitra atau partner sederajat. Perlu diingat bahwa Allah dan Roh Kudus disebut juga sebagai Penolong umat (Ul. 33:26; Yes. 44:2; Yoh. 14:16).

Alkitab mencatat bahwa ketika Adam tidur nyenyak, maka Allah membangun seorang perempuan dari rusuk Adam (Laki-laki), kemudian dibawa atau diberikan kepada Adam (Kej. 2:21-23). Sebab itu – kata Alkitab – seorang laki-laki dewasa “... akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya sehingga keduanya menjadi satu daging ...” (Kej. 2:24). Tindakan “meninggalkan” dalam konteks ayat ini bukan berarti memutuskan hubungan, tetapi demi membina hubungan perkawinan suami-istri sebagai yang paling dekat dan mendalam. Dalam Hukum Taurat, anak diperintahkan untuk menghormati orangtua, ayah-ibu (Kel. 20:15). Kata “menghormati” dalam Alkitab berbahasa Ibrani adalah “ka-beed”, yang artinya: ‘hargailah’ dan ‘nilailah dengan tinggi’; bahkan juga berarti: ‘lindungilah’ dan ‘cukupilah kebutuhan’-nya.

Saudara-saudari, Alkitab mengajarkan bahwa perkawinan maanusia didasarkan pada tiga prinsip pokok yang disebut juga sebagai trilogi perkawinan Kristiani, yakni: (1) Monogami yaitu perkawinan di antara sepasang suami-istri, satu-satu; (2) Insolubilitas yaitu kesetiaan sampai mati di antara pasangan suami yang sudah dipersatukan oleh Allah menurut iman Kristiani; dan (3) Tak terceraikan, kecuali oleh maut. Gereja HKBP mesti terus melaksanakan dan merelevansikan Hukum Penggembalaan dan Siasat Gereja terkait aneka tantangan perkawinan masa-kini seperti perceraian, dll, termasuk penyimpangan di kalangan kaum LGBT (Lesbian; Gay; Biseksual; dan Trans-seksual). Dan Alkitab adalah menjadi sumber pokok untuk menentukan ukuran yang benar.

Aurelius Agustinus (*354 – 430), seorang Bapa Gereja, teolog besar, dan filsuf Pendidikan Agama Kristen, kelahiran Tagaste (wilayah Aljazair, Afrika), pernah menulis sajak mengenai wanita yang kemudian digubah oleh Dale S. Hadley, yang bunyinya sbb: Wanita diciptakan dari rusuk pria, bukan dari kepalanya untuk menjadi atasan, bukan pula dari kaki untuk dijadikan alas; melainkan dari sisinya untuk menjadi mitra sederajat, dekat pada lengannya untuk dilindungi, dan dekat di hatinya untuk dicintai. (Woman was created from the rib of man, not from his head to be above him, nor from his feet to be walked upon; but from his side to be equal, near his arm to be protected and close to his heart to be loved)